JanganPernah Merasa Aman dari Allah . Orang yang dikehendaki oleh Allah swt mendapat petunjuk dan kebaikan-Nya, di dalam hatinya diletakkan kepekaan, kehati-hatian dan selalu mawas diri. Sehingga ia tak pernah merasa aman dari azab Allah. Ia tak merasa aman dari kesalahan dan kekhilafan. Ia tak pernah merasa aman dari kekurangan dan kelemahan.
BELAKANGAN ini banyak sekali peristiwa saling judge atau saling menghakimi antar sesama umat beragama. Bahkan tidak jarang ada beberapa oknum yang tega menyebut dirinya paling benar dalam beragama dibanding orang lain. Lalu bagaimana islam memandang hal ini? Apa hukum merasa diri paling benar dalam beragama islam? Mendekati akhir jaman, kita sering merasa disulitkan untuk menilai mana yang benar dan salah. Apa yang kita anggap benar belum tentu benar sepenuhnya di hadapan Allah SWT. BACA JUGA Benarkah Lelaki Bisa Jatuh Cinta Berkali-kali? Bisa jadi apa yang kita anggap keliru ternyata lebih baik. Oleh karena itu, sangat penting untuk tidak pernah menggagap diri paling benar dalam beragama. Allah sendiri dalam Al Quran berfirman, “Yaitu orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan keji yang selain dari kesalahan-kesalahan kecil. Sesungguhnya Tuhanmu maha luas ampunan-Nya. Dan Dia lebih mengetahui tentang keadaanmu ketika Dia menjadikan kamu dari tanah dan ketika kamu masih janin dalam perut ibumu; maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui tentang orang yang bertakwa.” QS. An-Najm 32 Setan penuh tipu daya untuk menjerumuskan umat manusia ke dalam neraka. Selain mengajak untuk berbuat dosa dan kerusakan, setan juga kerap melancarkan godaan yang dirasa benar dan baik padahal kenyataannya tidak. Salah satu contohnya adalah menanggap orang lain lebih salah dalam beribadah dibanding dirinya sendiri. Dengan cara ini, setan seolah membuat manusia merasa dirinya suci dan bebas dari dosa. Salah satu contoh perbuatan merasa diri paling benar adalah mengabarkan ke orang lain bahwa dirinya paling benar dan paling dalam ilmunya. Merasa diri paling benar atau paling suci dalam beribadah adalah hal yang dibenci oleh Allah. Karena ini adalah perbuatan Yahudi dan Nasrani yang jelas-jelas dicela oleh Allah dalam Al Quran. Kebiasaan Yahudi dan Nasrani ini diabadikan dalam kitab suci Al Quran, “Dan mereka berkata “Kami sekali-kali tidak akan disentuh oleh api neraka, kecuali selama beberapa hari saja”. Katakanlah “Sudahkah kamu menerima janji dari Allah sehingga Allah tidak akan memungkiri janji-Nya, ataukah kamu hanya mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui ?” QS. Al-Baqarah 80 Kebiasaan mereka ini pun kemudian dijelaskan secara gamblang oleh Allah melalui ayat berikut ini, Dan mereka Yahudi dan Nasrani berkata “Sekali-kali tidak akan masuk surga kecuali orang-orang yang beragama Yahudi atau Nasrani”. Demikian itu hanya angan-angan mereka yang kosong belaka. Katakanlah “Tunjukkanlah bukti kebenaranmu jika kamu adalah orang yang benar” QS. Al-Baqarah 111 Karena kebiasaan mereka ini, Allah Ta’ala kemudian mencela perbuatan mereka dan diganjar oleh dosa. Hal ini juga berlaku bagi umat Islam yang merasa dirinya paling benar dibanding umat islam lainnya. “Apakah kamu tidak memperhatikan orang yang menganggap dirinya bersih? Sebenarnya Allah membersihkan siapa yang dikehendaki-Nya dan mereka tidak aniaya sedikitpun.” QS. An-Nisa’ 49 “Perhatikanlah, betapakah mereka mengada-adakan dusta terhadap Allah? Dan cukuplah perbuatan itu menjadi dosa yang nyata bagi mereka.” An-Nisa’ 50 Masih sehubungan dengan hukum merasa diri paling benar, Rasulullah juga melarang umatnya untuk merasa dirinya lebih suci atau lebih baik dalam beragama. Sebagaimana disebutkan dalam haditsnya berikut ini “Janganlah kalian merasa diri kalian suci, Allah lebih tahu akan orang-orang yang berbuat baik diantara kalian.” HR. Muslim Oleh karena itu, umat muslim dianjurkan untuk lebih mengenal dirinya sendiri. Karena dengan mengenal diri sendiri dapat menghindari kita dari penyakit hati seperti sombong, riya, ujub, takabur, dan lain sebagainya. Selain itu, dengan mengenal diri sendiri juga untuk menghindari perdebatanyang tidak perlu. Stop! Jangan Merasa Paling Benar! Kalimat ini bisa jadi diucapkan oleh orang tertentu ketika melakukan diskusi atau berdebat, akan tetapi jika diperhatikan justru perlu ditinjau kembali bagi yang mengucapkan kalimat ini. Artinya yang berkata seperti ini perlu introeksi diri karena justru dialah yang “merasa paling benar” Misalnya ada seseorang yang mengungkapkan pendapatnya atau pendapat ulama yang ia yakini terhadap suatu hal tanpa menyinggung pendapat lain yang berbeda dengannya. Tiba-tiba ada orang yang berkata dan mengomentari “Anda jangan merasa paling benar, pendapat anda perlu ditinjau ulang juga bahkan terkadang dengam bahasa yang kasar atau menyindir” Saudaraku, perkatikan hal berikut “Bisa jadi pada orang yg ketika orang lain memberikan pendapat, kemudian ia tidak setuju dan bahkan ia mencela menyindir-nyindir Ia pikir dia lah yg paling benar, orang lain yg menyampaikan pendapat itu adalah salah” Justru orang yang mengatakan “jangan merasa paling benar” itu yang merasa paling benar, karena Ia menyangka pendapatnya yang benar yang lain salah sehingga tidak boleh disampaikan Ia mengkritik atau bahkan mencela orang yang menyampaikan pendapat yang berbeda denganya Bahkan ia tidak mau orang lain menyampaikan pendapatnya dan bahkan memaki-maki di postingan orang lain. Saudaraku, Dakwah dalam Islam itu mudah, jika diterima Alhamdulillah, jika ditolak maka tidak boleh dipaksakan dan dimusuhi karena mereka masih saudara kita se-Islam. BACA JUGA Begini Tata Cara Shalat Jenazah yang Benar Dalam agama tidak ada paksaan untuk menyakini dan tidak boleh memaksa orang lain berhenti akan dakwahnya, tentu dakwah yang sesuai manhaj ahlus sunnah wal jamaah. Allah Ta’ala berfirman, “ Tidak ada paksaan dalam memeluk agama.” QS. Al Baqarah 256 []
SesungguhnyaAllah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal." Salah satu timbulnya rasa insecure adalah keadaan kondisi fisik. Misalnya ada kekurangan di tubuh kita yang menimbulkan rasa rendah diri. Semua itu tidak harus terjadi seperti dijelaskan pada surat Al-Hujarat: 13. Bahwa dihadapan Allah semua manusia sama, yang membedakan adalah yang paling takwa.
JAKARTA - Tentu keinginan bagi semua hamba Allah SWT yang sedang mendekatkan diri kepada-Nya untuk bisa taat melaksanakan semua perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Namun, ketika seorang hamba bisa taat kepada Allah SWT, jangan merasa itu semua hasil usaha sendiri. Syekh Ibnu Athaillah as-Sakandari mengingatkan kita bisa taat kepada Allah SWT karena karunia, taufik dan hidayah dari Allah SWT untuk kita. "Jangan kamu berbahagia karena bisa melakukan ketaatan, tapi berbahagialah atas perbuatan taat itu karena sebagai karunia, taufik dan hidayah dari Allah SWT untuk kamu." Syekh Ibnu Athaillah as-Sakandari dalam kitab Al-Hikam Janganlah kamu merasa senang karena telah melakukan ketaatan yang merupakan sumber kebahagiaan hakiki. Ini merupakan egoisme dan sikap merasa hebat. Padahal semua yang kamu lakukan itu adalah atas kehendak-Nya. Oleh karena itu, berbahagialah karena Allah SWT telah memberikan kamu nikmat ketaatan. Sehingga kamu bisa mengerjakan sholat, berpuasa, mengeluarkan zakat, menunaikan haji, dan lain sebagainya. Tentu jika bukan karena karunia-Nya, maka kamu tidak akan bisa melakukan semua itu. Sebagai hamba, seharusnya kita melihat-Nya dalam segala perbuatan yang kita lakukan, bukan melihat kepada diri sendiri. Seseorang yang tidak meniadakan keberadaan-Nya, maka ia akan merasa hina dan kecil, serta tidak mampu melakukan apapun. Sedangkan, jika seseorang melihat kepada diri sendiri maka ia akan congkak dan sombong. Kita merasa seolah-olah semua ketaatan itu adalah jerih payah sendiri, tidak ada intervensi siapa pun. Tentu cara pandang seperti ini adalah sebuah kesalahan besar dan harus dibuang sejauh-jauhnya. Hal ini dijelaskan Syekh Ibnu Athaillah as-Sakandari dalam kitab Al-Hikam dengan penjelasan tambahan oleh Penyusun dan Penerjemah Al-Hikam, D A Pakih Sati Lc dalam buku Kitab Al-Hikam dan Penjelasannya yang diterbitkan penerbit Noktah tahun 2017. Terjemah kitab Al-Hikam oleh Ustaz Bahreisy menambah penjelasan perkataan Syekh Athaillah. Ia mengatakan, bahagia atas perbuataan taat kepada Allah SWT karena merasa mendapat kehormatan karunia dan rahmat dari Allah SWT. Sehingga dapat melakukan taat, maka itu sikap yang baik. Sebaliknya, jika gembira karena merasa diri sudah kuat dan sanggup melaksanakan taat, maka ini menimbulkan ujub, sombong dan bangga yang akan membinasakan amal taat itu. BACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini
Contohnyasaja, di bawah ini, ada beberapa hal yang tak perlu membuat kamu merasa bersalah dan meminta maaf. 1. Jangan pernah meminta maaf karena menginginkan lebih. Dalam hidup, usahakan untuk selalu berani untuk mencoba hal-hal baru atau menginginkan sesuatu yang lain. Dengan hasrat itu, kamu bisa menjadi lebih baik.
Dalam kehidupan selalu ada kebahagiaan dan kesulitan. Ketika menghadapi kesulitan hidup banyak yang tidak sabar. Menggerutu, berkeluh kesah, seakan kesulitan tidak pernah kesulitan yang diberikan oleh Allah melatih untuk bersabar. Berikut ini lima janji Allah untuk hamba-Nya jika bersabar dalam hadapi kesulitan. Ingin tahu? Yuk, gulir ke bawah!1. Allah bersama hamba-Nya yang sabarilustrasi Allah bersama hamba'Nya' sedang tertimpa kesulitan orang di sekitar seolah menjauh. Sehingga kita merasa terkucilkan. Ketahuilah, hal tersebut tidak benar. Ada Allah bersama hamba-Nya jika bersabar. Seperti terdapat pada Ali Imran 146, artinya "Dan berapa banyaknya nabi yang berperang bersama-sama mereka sejumlah besar dari pengikutnya yang bertakwa. Mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak pula menyerah kepada musuh. Allah menyukai orang-orang yang sabar." Jadi jangan merasa sendiri, ada Allah bersama orang sabar. Adukan segala kesulitanmu Mendapatkan ampunan, rahmat, dan petunjuk dari Allah SWTilustrasi mendapat petunjuk dari Allah cara Allah menurunkan cobaan pada hamba-Nya. Maka harus bersabar karena Allah akan memberikan petunjuk agar keluar dari kesulitan. Tidak itu saja Allah akan memberikan Rahmat dan ampunannya seperti terdapat dalam Al-Baqarah 155-157, yang artinya "Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. yaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata "Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un" sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali. Mereka itulah yang memperoleh ampunan dan rahmat dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk." 3. Memperoleh pahala tanpa batasilustrasi mendapat pahala sulit kita sering berkeluh kesah. Eit, jangan mengeluh, ya. Karena akan menjauhkanmu dari rasa sabar. Sabar akan membawamu mendapatkan pahala yang tanpa batas. Kalau gak percaya, yuk, dibaca arti dari an-Nahl 96 berikut ini "Apa yang di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal. Dan sesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan". Baca Juga 6 Sumber Rezeki dari Allah SWT Terdapat dalam Al-Qur'an, Harus Yakin! 4. Keberuntungan bagi yang bersabarilustrasi beruntung bagi yang sabar hanya bersabar tapi iringi juga dengan takwa terhadap Allah SWT. Niscaya kamu akan menjadi orang yang beruntung. Hal ini terdapat dalam Ali Imran 200, artinya "Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga di perbatasan negerimu dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung.” 5. Derajat yang tinggiilustrasi mendapat derajat tinggi terakhir hasil dari kesabaranmu kelak di surga kamu akan mendapat martabat yang tinggi. Allah tidak akan mungkir dari janjinya. Terdapat dalam Al-Furqan 75 "Mereka itulah orang yang dibalasi dengan martabat yang tinggi dalam surga karena kesabaran mereka dan mereka disambut dengan penghormatan dan ucapan selamat di dalamnya." Sabar mudah untuk diucapkan tetapi sulit untuk diterapkan. Namun, ada janji-janji Allah bagi yang kesabaranmu ada kebaikan di dalamnya. Semoga penjelasan di atas dapat menjadi bahan bakar untuk bersabar dan tidak mengeluh. Semoga bermanfaat. Baca Juga 5 Cara Menyeimbangkan Hidup antara Dunia dan Akhirat bagi Muslim IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Jodohitu kehendak Allah. Sudah ada sejak dalam kandungan. Kecocokan 59803 Pisang rotan dan pisang raja. Hasil panennya orang Pitalah. Ada kecocokan Lusi dan Reza. Hilangkan ego dan menang sendiri. Jangan merasa lebih hebat. Saling mengisi 59810 Makan nasi dengan gulai hati. Goreng tenggiri dimasak koki.
“Sendiri bukan kesalahan. Memilih untuk menjadi single pun sama sekali nggak ada salahnya kok. Lagipula Mbak punya Allah. Dan mbak Malica juga sudah punya pasangan yang setia. Pasangan yang nggak akan pernah melukai, tetapi justru akan memberikan kebahagian setiap lain adalah menulis. Benar, kan, Mbak?” Baca Selengkapnya Baca Juga Inline Feedbacks View all comments Malica AhmadIbu rumah tangga, content writer, blogger. Di blog personal lebih banyak mengulas tentang lifestyle, parenting, tips, motivasi,review,dan ! Recent Posts REVIEW The Originote Hyalucera Moisturizer Gel NAPAK TILAS PERJALANAN KEISTIMEWAAN YOGYAKARTA DI ARSIP JOGJA BERDIKARI BOOK KAFE SEKALIGUS TOKO BUKU DI PINGGIR JOGJA Pengalaman Mengikuti Fanmeeting Kim Yongdae di Jakarta 5 Destinasi Wisata Pantai Indah Kapuk PIK
Yakin selalu ada pertolongan dari Allah, selalu ada orang-orang baik yang akan datang, atas izinNya.#shorts #janganmerasasendiri #janganmenyerah #dukungan #
Sebagai seorang muslim, keimanan pada Allah SWT adalah hal yang sangat penting. Namun, seringkali kita merasa kesepian dan terisolasi dalam hidup kita. Ketika itu terjadi, jangan merasa sendiri ada Allah. Allah selalu bersama kita, memberikan dukungan dan kekuatan untuk menghadapi Arti dari Jangan Merasa Sendiri Ada Allah?Keimanan pada Allah sebagai Sumber KetenanganBukti Kekuatan Keimanan pada AllahMenemukan Ketenangan dalam ShalatShalat Sebagai Sarana Berkomunikasi dengan AllahMenemukan Ketenangan dalam BeribadahBerkat Beribadah Dalam Kehidupan Sehari-hariMenemukan Ketenangan dalam Hubungan dengan Orang LainMenjaga Hubungan yang Baik dengan Orang LainMenghadapi Kesulitan dengan BijakSabar dan Tawakal Sebagai Kunci Menghadapi KesulitanSaat Kita Merasa Sendiri, Ingatlah Ada AllahMenemukan Ketenangan Dalam Iman dan Ketaatan Kepada AllahTable 10 Doa untuk Mencari Ketenangan dalam HidupKesimpulanFAQs1. Apa yang dimaksud dengan jangan merasa sendiri ada Allah?2. Bagaimana cara menemukan ketenangan dalam hidup?3. Apa manfaat dari beribadah dalam hidup?4. Bagaimana cara menghadapi kesulitan dalam hidup?5. Mengapa keimanan pada Allah penting dalam hidup?Apa Arti dari Jangan Merasa Sendiri Ada Allah?Jangan merasa sendiri ada Allah adalah sebuah pernyataan yang mengajak kita untuk memahami bahwa kita tidak sendiri di dunia ini. Ada Allah yang selalu bersama kita, mengawasi dan membimbing hidup kita. Ketika kita merasa kesepian, putus asa, atau terpuruk dalam masalah, kita harus mengingat bahwa Allah selalu ada untuk pada Allah sebagai Sumber KetenanganKeimanan pada Allah adalah salah satu sumber utama ketenangan dan kebahagiaan. Dalam agama Islam, kita diajarkan untuk selalu mengandalkan Allah dalam segala hal. Ketika kita memiliki keyakinan yang kuat pada Allah, kita akan merasa tenang dan percaya diri dalam menghadapi hidup. Hal ini sangat penting terutama di saat kita mengalami kesulitan dan ujian Kekuatan Keimanan pada AllahBanyak orang yang telah membuktikan kekuatan keimanan pada Allah dalam menghadapi tantangan hidup. Misalnya, kisah Nabi Ibrahim yang siap mengorbankan anaknya atas perintah Allah dalam ujian cobaannya. Atau kisah Nabi Yunus yang tetap tenang dan berserah diri pada Allah saat terdampar di dalam perut ikan. Semua itu menunjukkan betapa hebatnya kekuatan iman pada Allah dalam membawa ketenangan dan adalah salah satu ibadah paling penting dalam agama Islam. Dalam shalat, kita memperkuat hubungan kita dengan Allah dan menemukan ketenangan batin. Saat kita melakukan shalat, kita memusatkan perhatian kita pada Allah dan mengabaikan segala masalah dan kekhawatiran kita. Ketika hati kita bersih dari segala macam kegelisahan, kita akan merasa tenang dan Sebagai Sarana Berkomunikasi dengan AllahShalat juga merupakan sarana komunikasi antara kita dan Allah. Dalam shalat, kita berbicara kepada Allah melalui doa-doa dan zikir. Di sisi lain, kita juga mendengarkan suara Allah melalui ayat-ayat suci Al-Quran yang kita baca dalam shalat. Ini adalah momen yang sangat penting dalam memperkuat hubungan kita dengan Allah dan menemukan ketenangan dalam Ketenangan dalam BeribadahDi samping shalat, ada banyak ibadah lain yang dapat membawa ketenangan dan kebahagiaan dalam hidup kita. Misalnya, berpuasa, membaca Al-Quran, atau berzakat. Semua ibadah ini menuntun kita untuk menjalani hidup dengan penuh rasa syukur dan keikhlasan. Ketika kita melakukan ibadah secara konsisten, kita akan merasa lebih dekat dengan Allah dan mendapatkan ketenangan dalam Beribadah Dalam Kehidupan Sehari-hariBanyak orang yang merasakan manfaat dari beribadah dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, orang yang berpuasa akan merasakan ketenangan dalam menjalani hidup sehari-harinya. Mereka belajar untuk menahan diri dari godaan dan keinginan duniawi, dan fokus pada hal-hal yang lebih penting dalam hidup. Hal ini membantu mereka untuk mengatasi stres dan masalah yang muncul dalam Ketenangan dalam Hubungan dengan Orang LainHubungan dengan orang lain adalah salah satu aspek penting dalam hidup kita. Namun, seringkali hubungan ini menimbulkan masalah dan konflik. Untuk menemukan ketenangan dalam hubungan dengan orang lain, kita harus mengikuti ajaran Islam yang mengajarkan kita untuk berlaku baik dan menghormati orang Hubungan yang Baik dengan Orang LainMenjaga hubungan yang baik dengan orang lain adalah salah satu cara untuk menemukan ketenangan dalam hidup. Kita harus belajar untuk memaafkan kesalahan orang lain dan tidak terlalu cepat marah atau tersinggung. Dalam agama Islam, kita diajarkan untuk bersikap lembut dan penuh belas kasih terhadap sesama manusia. Ketika kita menerapkan ajaran ini dalam hubungan kita dengan orang lain, kita akan merasa lebih tenang dan Kesulitan dengan BijakSetiap orang pasti mengalami kesulitan dalam hidup. Namun, bagaimana kita menghadapi kesulitan tersebut menjadi kunci untuk menemukan ketenangan dan kebahagiaan. Dalam agama Islam, kita diajarkan untuk menghadapi kesulitan dengan sabar dan tawakal kepada dan Tawakal Sebagai Kunci Menghadapi KesulitanSabar dan tawakal adalah ajaran penting dalam agama Islam yang sangat membantu dalam menghadapi kesulitan. Ketika kita menghadapi kesulitan, kita harus bersabar dan mempercayakan semuanya kepada Allah. Dalam Al-Quran, Allah menjanjikan bahwa setiap kesulitan pasti ada kemudahan. Ketika kita tawakal kepada Allah dan bersabar dalam menghadapi kesulitan, kita akan merasa tenang dan yakin bahwa Allah pasti akan menolong Kita Merasa Sendiri, Ingatlah Ada AllahSaat kita merasa sendiri dan terisolasi dalam hidup, jangan merasa sendiri ada Allah. Allah selalu bersama kita, memberikan dukungan dan kekuatan untuk menghadapi hidup. Kita harus selalu mengandalkan Allah dalam segala hal, dan memperkuat hubungan kita dengan-Nya melalui ibadah dan amalan yang baik. Dengan begitu, kita akan menemukan ketenangan dan kebahagiaan dalam Ketenangan Dalam Iman dan Ketaatan Kepada AllahKita akan menemukan ketenangan dalam hidup melalui keimanan dan ketaatan kita kepada Allah. Saat kita memperkuat hubungan kita dengan Allah, kita akan merasakan kehadiran-Nya dalam hidup kita. Hal ini akan membawa ketenangan dan kebahagiaan yang tidak bisa didapatkan dari segala sesuatu di dunia 10 Doa untuk Mencari Ketenangan dalam Allah, berikanlah aku ketenangan dalam hatikuOh Allah, give me peace in my Allah, jadikanlah aku orang yang bersyukur dan tenangOh Allah, make me a grateful and peaceful Allah, berikanlah aku ketenangan dalam menghadapi masalahOh Allah, give me peace in facing Allah, jauhkanlah aku dari kesedihan dan kesulitanOh Allah, keep me away from sadness and Allah, bantu aku untuk selalu bersabar dan tawakal kepada-MuOh Allah, help me to always be patient and trust in Allah, jaga hatiku agar selalu penuh dengan cinta dan kasih sayangOh Allah, keep my heart always filled with love and Allah, berikan aku kekuatan untuk menghadapi ujian hidupOh Allah, give me strength to face the trials of Allah, jaga hubunganku dengan orang lain selalu baik dan harmonisOh Allah, keep my relationships with others always good and Allah, berikanlah aku ketenangan dan kebahagiaan dalam hidupOh Allah, give me peace and happiness in Allah, aku percaya dan tawakal sepenuhnya kepada-MuOh Allah, I believe and trust completely in YouKesimpulanJangan merasa sendiri ada Allah. Ini adalah sebuah pernyataan yang mengajak kita untuk memahami bahwa kita tidak sendiri di dunia ini. Ada Allah yang selalu bersama kita, mengawasi dan membimbing hidup kita. Ketika kita merasa kesepian, putus asa, atau terpuruk dalam masalah, kita harus mengingat bahwa Allah selalu ada untuk kita. Keimanan pada Allah dan ketaatan kepada-Nya adalah kunci untuk menemukan ketenangan dan kebahagiaan dalam hidup. Dalam agama Islam, kita diajarkan untuk selalu mengandalkan Allah dalam segala hal, dan memperkuat hubungan kita dengan-Nya melalui ibadah dan amalan yang Apa yang dimaksud dengan jangan merasa sendiri ada Allah?Jangan merasa sendiri ada Allah adalah sebuah pernyataan yang mengajak kita untuk memahami bahwa kita tidak sendiri di dunia ini. Ada Allah yang selalu bersama kita, mengawasi dan membimbing hidup kita. Ketika kita merasa kesepian, putus asa, atau terpuruk dalam masalah, kita harus mengingat bahwa Allah selalu ada untuk Bagaimana cara menemukan ketenangan dalam hidup?Ada beberapa cara untuk menemukan ketenangan dalam hidup, di antaranya adalahMemperkuat hubungan kita dengan Allah melalui ibadah dan amalan yang baikMenjaga hubungan yang baik dengan orang lainMenghadapi kesulitan dengan sabar dan tawakal kepada Allah3. Apa manfaat dari beribadah dalam hidup?Beribadah memiliki banyak manfaat dalam hidup, di antaranya adalahMemperkuat hubungan kita dengan AllahMenemukan ketenangan dan kebahagiaan dalam hidupMembantu kita untuk menghadapi kesulitan dan ujian hidup4. Bagaimana cara menghadapi kesulitan dalam hidup?Ketika menghadapi kesulitan dalam hidup, kita dapat menghadapinya dengan sabar dan tawakal kepada Allah. Kita juga dapat mencari dukungan dari orang-orang terdekat dan melakukan ibadah dan amalan yang baik untuk memperkuat hubungan kita dengan Mengapa keimanan pada Allah penting dalam hidup?Keimanan pada Allah adalah salah satu sumber utama ketenangan dan kebahagiaan. Dalam agama Islam, kita diajarkan untuk selalu mengandalkan Allah dalam seg
RT@perjuanganhijra: 💕 jangan merasa memiliki Ya Allah,,, ampunilah dosa jika kematian sebelum jemput ajal 😭😭😭 . 03 Aug 2022
Ustadz Dr. Sholihin saat mengisi kajian tafsir di Mudipat. azizah/ – Allah SWT tidak pernah membiarkan hambanya sendiri. Pertolongan-Nya sangatlah dekat. Meskipun kadang kala kita diuji dengan musibah. Kasih sayang Allah tak terbatas. Meskipun kita sering lupa sama Allah SWT. Demikian disampaikan Ustadz Dr. Sholihin pada kajian tafsir Qur’an di Masjid Kyai Ahmad Dahlan Mudipat, Jumat 11/10/2019. Kajian rutin untuk karyawan dan guru SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya Mudipat ini mengupas surat At taubah ayat 16. Menurutnya musibah itu ada tiga prespektif. Yang pertama musibah itu sebagai ujian. “Jika kita diuji oleh Allah, namun bertambah doa kita, bertambah ibadah kita, bertambah bersabar berarti kita termasuk orang yang berhasil,” jelasnya. Sebaliknya jika kita diberi ujian, bertambah jauh dari Allah, bertambah malas beribadah, bahkan berputus asa, berarti kita termasuk orang yang gagal. Oleh karena itu menurutnya dalam menghadapi ujian kita harus punya keyakinan. Tiap ujian pasti ada hikmah. “Musibah harus disyukuri, itu bukti Allah sayang kepada kita,” ujarnya. Kedua musibah itu menjadi peringatan. Peringatan diberikan kepada orang-orang yang menyimpang, termasuk kepada orang yang beriman tapi tercampur dengan kesyirikan. Peringatan itu lanjutnya supaya kita beragama dengan semurni-murninya. “Peringatan supaya kita kembali kepada jalan yang lurus. Sebagai alat instropeksi untuk menyadarkan diri kita supaya berubah lebih baik,” terangnya. Sedangkan yang ketiga musibah sebagai adzab. Ia menjelaskan Allah akan memberi adzab kepada siapa saja, apabila sudah tidak bisa diberi peringatan. Oleh karena itu ia mengajak kepada kita untuk selalu berdoa supaya selalu kuat menerima cobaan. “Jika diberi cobaan, kira-kira apa sebabnya sebagai peringatan atau cobaan?,” tanyanya Diakhir ayat ini Allah melarang kepada umat Islam untuk berteman setia kepada selain Allah, rasul dan orang bukan Islam. Banyak orang jika mempunyai masalah, justru lari dari Allah. Terakhir ia mengajak agar kita selalu menghadirkan Allah dalam setiap kehidupan kita. “Nikmat harus disyukuri, masalah harus dinikmati,” pesannya. azizah
. 427 382 167 63 73 57 276 141
jangan merasa sendiri ada allah